Olimpiade Sains Tarakanita Wilayah Surabaya adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam seleksi untuk mengikuti OSTARNAS V di Tarakanita Wilayah Tangerang dalam mengembangkan dan mengekspresikan kompetensi akademik khususnya pada mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni/Budaya, Penelitian Ilmiah, dan TIK sekaligus menjadi ajang untuk mengembangkan semangat kompetisi demi kemajuan pendidikan Tarakanita. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi guru dalam mengembangkan kreatifitas dan inovatif dalam pembelajaran.
Tema OSTARWIL Surabaya adalah sesuai dengan tema OSTARNAS V yaitu: “Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran Normal Baru Menuju Generasi Cerdas, Berkarakter, dan Berprestasi Unggul”
Project Based Learning kali ini menyangkut pembelajaran tentang rangkaian listrik. Proyek ini bertujuan memanfaatkan limbah keras menjadi produk yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, juga memanfaatkan listrik sebagai tenaga utamanya. Di proyek kali ini judul yang diangkat adalah "Anti-M" dengan memanfaatkan stoples bekas yang disulap menjadi lampu perangkap nyamuk. Topik dalam PjBL ini adalah reduce, reuse, recycle :
Ø Reduce yaitu mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah berarti dengan mengolah stoples juga dapat mengurangi sampah yang menumpuk.
Ø Reuse yaitu menggunakan kembali barang lebih dari sekali pemakaian, berarti memanfaatkan stoples bekas snack menjadi produk yang bisa digunakan kembali.
Ø Recycle yaitu mengolah stoples bekas menjadi lampu yang dapat bermanfaat di dalam kehidupan sehari-hari.
Kota Surabaya memiliki udara yang panas dan lembap, maka dari itu dapat ditemukan banyak nyamuk berterbangan. Melalui riset https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=kasus-dbd-meningkat-dosen-um-surabaya-bagikan-tips-ini, kasus DBD di Surabaya semakin meningkat dan Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki kasus DBD paling banyak senusantara. Oleh karena itu perlu solusi untuk mengurangi populasi nyamuk dengan pemanfaatan stoples yang disulap menjadi lampu perangkap nyamuk yang efisien. Bahan yang digunakan mudah didapat, cara membuatnya mudah, dapat menghemat waktu serta biaya. Menggunakan lampu pengusir nyamuk ini bisa mengurangi penyebaran DBD.
Pada kesempatan kali ini dengan adanya informasi yang kami dapat melalui riset https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=kasus-dbd-meningkat-dosen-um-surabaya-bagikan-tips-ini, kami mewujudkan produk Anti – M alias Lampu Perangkap Nyamuk yang sangat efisien. Nama Anti – M ini kami ambil dari singkatan Anti Mosquitoes yang berarti Anti Nyamuk. Dalam pembuatan produk ini, salah satu bahan pokok yang digunakan adalah UV light.
Menurut riset https://www.alodokter.com/ini-dia-trik-jitu-mengusir-nyamuk-tanpa-bahan-kimia, nyamuk tertarik pada sumber cahaya, khususnya sinar ultraviolet (UV). Dan menurut riset tersebut nyamuk menyukai lampu UV daripada lampu yang biasa. Maka dari itu kami menggunakan lampu UV sebagai bahan utama. Kami juga menggunakan bahan yang jarang di gunakan kembali menjadi suatu bahan dalam produk dan mudah didapat, yaitu minyak jelantah. Penggunaan minyak jelantah ini memiliki fungsi agar nyamuk dapat melekat pada luar permukaan stoples dengan cara mengoles minyak jelantah ke permukaan stoples.
Halo semua! Perkenalkan kami adalah Kelompok 3 PjBL SMP Santo Yosef Surabaya. Nama : Bartolomeus Jordano Kriswanto Nama panggilan : Jorda...
